Bahasa indonesia-nya kata: Bus mandi
Berikut terjemahan dari Bus mandi:
masuk, misalnya ke dalam rumah mandi
mandi = mandi
Jalma tiis: manusia, orang dingin
Jalma logor: manusia, orang longgar, mudah masuk
Rai raka: 1. adik, bahasa halus dari adik; 2. istri; bahasa halus dari pamajikan 1. kakak, bahasa halus dari lanceuk; 2. suami; bahasa halus dari salaki
Sami asih: sama; bahasa halus dari sa-rua cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Runtut rentet: rukun, seia sekata menempel, berdekatan
Jeung saderek: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada saudara, famili, bahasa halus dari dulur
dingin dingin: tiis tiis
Jajaka Motekar: perjaka; bujangan berusaha dengan berbagai cara untuk menambah ilmu pengetahuan atau mengubah nasib
Kali kali : kali kali
teu weudeu : tidak tidak jera
Asa wae : perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati saja, biar saja
Tiis Hate: dingin hati
Parat teu kagok: tembus tidak canggung, tidak bebas
handap luhur: 1. rendah; 2. bawah tinggi
Awis pisan: mahal, tidak murah; bahasa halus dari mahal; 2. jarang; bahasa halus dari arang amat, sangat
Bray muka panto: kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak pintu
Kalacat unggah: kata antar untuk naik naik ke tempat yang agak tinggi
Barakatak seuri: kata pengantar untuk tertawa keras tertawa
Cikikik seuri: kata antar untuk tertawa yang ditahan tertawa
Bus asup: masuk, misalnya ke dalam rumah masuk, ke dalam
Mawa karep sorangan: membawa keinginan, kemauan, niat sendiri
Babari kabita ku: mudah, tidak sukar, gampang tertarik, tergiur; ingin memiliki barang yang telah dimiliki orang lain 1. kata depan
Apal Tikotok: 1. hafal; 2. ingat, tahu kotoran (tahi) ayam
Teu ku: tidak 1. kata depan
Nu parantos: yang; sudah; bahasa halus dari enggeus
Ulah sela: jangan, tidak boleh pelana, sadel
Embe pisan: kambing amat, sangat
basa kalangkang rasa: 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. bayang-bayang; 2. bayangan rasa
Tutup pintu: turub panto
Ari Aing: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Jalma logor: manusia, orang longgar, mudah masuk
Rai raka: 1. adik, bahasa halus dari adik; 2. istri; bahasa halus dari pamajikan 1. kakak, bahasa halus dari lanceuk; 2. suami; bahasa halus dari salaki
Sami asih: sama; bahasa halus dari sa-rua cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Runtut rentet: rukun, seia sekata menempel, berdekatan
Jeung saderek: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada saudara, famili, bahasa halus dari dulur
dingin dingin: tiis tiis
Jajaka Motekar: perjaka; bujangan berusaha dengan berbagai cara untuk menambah ilmu pengetahuan atau mengubah nasib
Kali kali : kali kali
teu weudeu : tidak tidak jera
Asa wae : perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati saja, biar saja
Tiis Hate: dingin hati
Parat teu kagok: tembus tidak canggung, tidak bebas
handap luhur: 1. rendah; 2. bawah tinggi
Awis pisan: mahal, tidak murah; bahasa halus dari mahal; 2. jarang; bahasa halus dari arang amat, sangat
Bray muka panto: kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak pintu
Kalacat unggah: kata antar untuk naik naik ke tempat yang agak tinggi
Barakatak seuri: kata pengantar untuk tertawa keras tertawa
Cikikik seuri: kata antar untuk tertawa yang ditahan tertawa
Bus asup: masuk, misalnya ke dalam rumah masuk, ke dalam
Mawa karep sorangan: membawa keinginan, kemauan, niat sendiri
Babari kabita ku: mudah, tidak sukar, gampang tertarik, tergiur; ingin memiliki barang yang telah dimiliki orang lain 1. kata depan
Apal Tikotok: 1. hafal; 2. ingat, tahu kotoran (tahi) ayam
Teu ku: tidak 1. kata depan
Nu parantos: yang; sudah; bahasa halus dari enggeus
Ulah sela: jangan, tidak boleh pelana, sadel
Embe pisan: kambing amat, sangat
basa kalangkang rasa: 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. bayang-bayang; 2. bayangan rasa
Tutup pintu: turub panto
Ari Aing: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin