Bahasa indonesia-nya kata: Bucat lagi
Berikut terjemahan dari Bucat lagi:
pecah serta keluar cairannya (telur, dsb) selagi, sepanjang, kalagian
Kamu seperti: ilaing saperti
saha nu gering: siapa yang; sakit
Pek Wae: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu saja, biar saja
ayeuna wae: sekarang saja, biar saja
lamun kitu: kalau, jika seperti itu, begitu
Alam kalanggengan: mengalami alam baka, alam akhirat
anyar wae: baru saja, biar saja
seer teu : air mata; bahasa halus dari cipanon tidak
Kang hitut: kependekan dari akang kentut
Jangan mengeluh: entong aral
Kurang bodas: kurang putih
Peryogi naon: perlu; bahasa halus dari perlu 1. apa; hayang naon? mau apa?
Huntu roges : gigi 1. rumpang; 2. sudah patah-patah sebagian (sisir)
Cai kesang: air keringat
Hayang cicing heula: mau, ingin, kepingin 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Terlalu Maju: antep-antepan angseg
Culangung enggeus peuting: tidak tahu sopan santun, kurang ajar sudah malam
Kajeun teuing lieur: biarlah, biar saja 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu) pusing kepala
Geus peuting: sudah malam
Culangung Geus peuting: tidak tahu sopan santun, kurang ajar sudah malam
Batok kohok: tempurung berlubang, biasanya karena rusak
Kintun deui : kirim; bahasa halus dari kirim lagi; sakali deui, sekali lagi
Eta saha: itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya siapa
mau habis: daek beak
cicing geus: 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak sudah
Beda sendiri: kacek anggana
tunggara ceta: menderita, amat susah tingkah yang dibuat-buat
Balelol kieu: tidak jelas ucapannya, sukar dimengerti, umpamanya anak-anak yang sedang belajar bicara begini, seperti ini
bahasa indonesia nyapirakeun: nyapirakeun
ulah nyapirakeun: jangan, tidak boleh menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai
saha nu gering: siapa yang; sakit
Pek Wae: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu saja, biar saja
ayeuna wae: sekarang saja, biar saja
lamun kitu: kalau, jika seperti itu, begitu
Alam kalanggengan: mengalami alam baka, alam akhirat
anyar wae: baru saja, biar saja
seer teu : air mata; bahasa halus dari cipanon tidak
Kang hitut: kependekan dari akang kentut
Jangan mengeluh: entong aral
Kurang bodas: kurang putih
Peryogi naon: perlu; bahasa halus dari perlu 1. apa; hayang naon? mau apa?
Huntu roges : gigi 1. rumpang; 2. sudah patah-patah sebagian (sisir)
Cai kesang: air keringat
Hayang cicing heula: mau, ingin, kepingin 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Terlalu Maju: antep-antepan angseg
Culangung enggeus peuting: tidak tahu sopan santun, kurang ajar sudah malam
Kajeun teuing lieur: biarlah, biar saja 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu) pusing kepala
Geus peuting: sudah malam
Culangung Geus peuting: tidak tahu sopan santun, kurang ajar sudah malam
Batok kohok: tempurung berlubang, biasanya karena rusak
Kintun deui : kirim; bahasa halus dari kirim lagi; sakali deui, sekali lagi
Eta saha: itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya siapa
mau habis: daek beak
cicing geus: 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak sudah
Beda sendiri: kacek anggana
tunggara ceta: menderita, amat susah tingkah yang dibuat-buat
Balelol kieu: tidak jelas ucapannya, sukar dimengerti, umpamanya anak-anak yang sedang belajar bicara begini, seperti ini
bahasa indonesia nyapirakeun: nyapirakeun
ulah nyapirakeun: jangan, tidak boleh menganggap remeh, meremehkan, tidak menghargai