Bahasa indonesia-nya kata: Bodogol cau
Berikut terjemahan dari Bodogol cau:
rias; hati batang pisang, bodor pisang
Maaf menawar: tawakup nawar
tamada estuning: meminta maaf serta berterus-terang tentang kekhilafannya benar, nyata
Besok malam: isuk peuting
Sudah berubah: enggeus owah
Imut banget: tersenyum 1. sangat, panjang; 2. keras
Pet rapet: kata antar untuk terhenti melekat, merekat, rapat
Lantai rumah: lante imah
Landong sapalih: obat; bahasa kelas dari subar separuh, sebagian
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
Jen teu bobo: nilai, harga tidak 1. sudah lapuk; 2. tidur; bahasa anak-anak dari sare
geus gede: sudah besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
sarwa gampil: serba mudah; bahasa halus dari gampang
ceuceu samar: panggilan untuk saudara perempuan yang lebih tua atau yang sebaya dengannya 1. samar; 2. tidak menentu
Jurig peuting: hantu, momok malam
Anak kerbau: anak munding
Akang beusi: panggilan untuk saudara laki-laki yang lebih tua, suami, atau laki-laki lain yang lebih tua usianya besi
Imah ngupuk: rumah menggerak-gerakkan kaki dan badan di tanah sehingga tanahnya berlekuk, maksudnya untuk membuang kutu (ayam)
Laluasa sareng lugina: leluasa bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung senang, tenang
leuheung basa: mending atau mendingan 1. waktu, ketika; 2. bahasa
air mancur: cai mancer
hulu cai: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa air
Bisi karugrag: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika kambuh lagi, setelah agak mendingan
Polo hayam: otak ayam
Bungah galih: gembira hati; bahasa halus dari galeuh atau hate
Remen cengkat: sering, acap kali 1. bangun, bangkit; 2. mengungkit
Tetap gelap: mayeng poek
Sapu nyere: menyapu (lantai, dsb) lidi
belum makan : acan dahar
bahasa indonesia ririakan: ririakan
tamada estuning: meminta maaf serta berterus-terang tentang kekhilafannya benar, nyata
Besok malam: isuk peuting
Sudah berubah: enggeus owah
Imut banget: tersenyum 1. sangat, panjang; 2. keras
Pet rapet: kata antar untuk terhenti melekat, merekat, rapat
Lantai rumah: lante imah
Landong sapalih: obat; bahasa kelas dari subar separuh, sebagian
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
Jen teu bobo: nilai, harga tidak 1. sudah lapuk; 2. tidur; bahasa anak-anak dari sare
geus gede: sudah besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
sarwa gampil: serba mudah; bahasa halus dari gampang
ceuceu samar: panggilan untuk saudara perempuan yang lebih tua atau yang sebaya dengannya 1. samar; 2. tidak menentu
Jurig peuting: hantu, momok malam
Anak kerbau: anak munding
Akang beusi: panggilan untuk saudara laki-laki yang lebih tua, suami, atau laki-laki lain yang lebih tua usianya besi
Imah ngupuk: rumah menggerak-gerakkan kaki dan badan di tanah sehingga tanahnya berlekuk, maksudnya untuk membuang kutu (ayam)
Laluasa sareng lugina: leluasa bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung senang, tenang
leuheung basa: mending atau mendingan 1. waktu, ketika; 2. bahasa
air mancur: cai mancer
hulu cai: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa air
Bisi karugrag: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika kambuh lagi, setelah agak mendingan
Polo hayam: otak ayam
Bungah galih: gembira hati; bahasa halus dari galeuh atau hate
Remen cengkat: sering, acap kali 1. bangun, bangkit; 2. mengungkit
Tetap gelap: mayeng poek
Sapu nyere: menyapu (lantai, dsb) lidi
belum makan : acan dahar
bahasa indonesia ririakan: ririakan