Bahasa indonesia-nya kata: Bobos alit
Berikut terjemahan dari Bobos alit:
kentut; bahasa halus dari hitut kecil; bahasa halus dari leutik
PENUH SEMANGAT: berendel sumanget
Selamat belanja: waluya balanja
nyangga pancen: menerima atau menadah dengan kedua belah tangan tugas
Ameng ulah: 1. main, bermain-main; bahasa halus dari kata ulin; 2. bermain silat jangan, tidak boleh
Jeung montong: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada jangan
lain lah: 1. bukan; 2. lain mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Leutik hate: kecil hati
Selamat mencoba: waluya ngajaran
Untuk menggoreng: pikeun nga-goreng
Gering kapidangdung: sakit kebingungan, maju tak sanggup, mau kembali malu atau takut
Tawis wae: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri saja, biar saja
Naon poko: 1. apa; hayang naon? mau apa? 1. pokok; 2. modal; 3. obat yang ditempelkan dari racikan dedaunan
Sawios da sawios: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae sebab, lantaran biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
gampang leungeun: mudah tangan, lengan
Kanggo nyandung: untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur punya isteri lebih dari satu
Daek jadi: mau 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
Bale impen : balai mimpi; bahasa halus dari ngimpi
Eleg sia: 1. menggoda supaya gembira atau berani (anak-anak); 2. menggoda supaya timbul berahi (suami-istri) kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Kedeng heula: berbaring 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
punya satu : boga hiji
hakan ku sia: memakan; bahasa kasar sekali dari ngadahar 1. kata depan kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Sok geura: suka, sering kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Siga oray: hampir mirip, hampir sama rupanya ular
Tangkurak bagong: kepala atau tulang kepala babi hutan, celeng
mulih sakola: pulang; bahasa halus dari balik sekolah
Kamu keras kepala: ilaing teuas sirah
Aki ti gigir : 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua dari di samping
Nini ti gigir: nenek dari di samping
Soréang: 1. menjelajah
Belum ada : acan aya
Selamat belanja: waluya balanja
nyangga pancen: menerima atau menadah dengan kedua belah tangan tugas
Ameng ulah: 1. main, bermain-main; bahasa halus dari kata ulin; 2. bermain silat jangan, tidak boleh
Jeung montong: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada jangan
lain lah: 1. bukan; 2. lain mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Leutik hate: kecil hati
Selamat mencoba: waluya ngajaran
Untuk menggoreng: pikeun nga-goreng
Gering kapidangdung: sakit kebingungan, maju tak sanggup, mau kembali malu atau takut
Tawis wae: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri saja, biar saja
Naon poko: 1. apa; hayang naon? mau apa? 1. pokok; 2. modal; 3. obat yang ditempelkan dari racikan dedaunan
Sawios da sawios: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae sebab, lantaran biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
gampang leungeun: mudah tangan, lengan
Kanggo nyandung: untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur punya isteri lebih dari satu
Daek jadi: mau 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
Bale impen : balai mimpi; bahasa halus dari ngimpi
Eleg sia: 1. menggoda supaya gembira atau berani (anak-anak); 2. menggoda supaya timbul berahi (suami-istri) kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Kedeng heula: berbaring 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
punya satu : boga hiji
hakan ku sia: memakan; bahasa kasar sekali dari ngadahar 1. kata depan kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Sok geura: suka, sering kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Siga oray: hampir mirip, hampir sama rupanya ular
Tangkurak bagong: kepala atau tulang kepala babi hutan, celeng
mulih sakola: pulang; bahasa halus dari balik sekolah
Kamu keras kepala: ilaing teuas sirah
Aki ti gigir : 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua dari di samping
Nini ti gigir: nenek dari di samping
Soréang: 1. menjelajah
Belum ada : acan aya