Bahasa indonesia-nya kata: bisi tutung
Berikut terjemahan dari bisi tutung:
1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika hangus, gosong
Moal jamuga : tidak akan selamat
heuras genggerong: keras, kaku tenggorokan
Beubeureuh maneuh: kekasih, tunangan, calon suami tetap, tidak berubah
Kaso panjang: kasau panjang
Sing buni: 1. supaya, harap agar; 2. setiap tidak mudah terlihat atau ditemukan, tersembunyi
Ngawisik diri : mengajarkan ilmu kebatinan diri, badan
Sangkan mairan: supaya, agar 1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita
Dawam sorangan: biasa; terbiasa (karena dibiasakan) sendiri
bebes keun: terperosok ke dalam lumpur atau rawa mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Ngaletak ciduh sorangan: menjilat ludah sendiri
NU nuju: yang; sedang; bahasa halus dari keur
buka sekarang: buka ayeuna
Calik dina: duduk; bahasa halus dari diuk kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas
Loba kitu: banyak seperti itu, begitu
pohon kayu: tangkal kai
Upami nuju: bahasa halus dari upama sedang; bahasa halus dari keur
Kumaha damang ?: bagaimana sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Terus bagaimana: kebat kumaha
Tamu Besar: semah gerot
ilmu pengetahuan: elmu kanyaho
Bagian bagian: pasi pasi
terlalu setia: antep-antepan satia
Males banget: membalas 1. sangat, panjang; 2. keras
Sudah makan belum : enggeus dahar acan
Sudah makan belum kakak: enggeus dahar acan lanceuk
Jeung batur. : 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Sato gerot: hewan, binatang besar
Lebih besar: punjul gerot
Lebih kecil: punjul leutik
Tara nyampak: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) sedang ada ketika kita datang
heuras genggerong: keras, kaku tenggorokan
Beubeureuh maneuh: kekasih, tunangan, calon suami tetap, tidak berubah
Kaso panjang: kasau panjang
Sing buni: 1. supaya, harap agar; 2. setiap tidak mudah terlihat atau ditemukan, tersembunyi
Ngawisik diri : mengajarkan ilmu kebatinan diri, badan
Sangkan mairan: supaya, agar 1. menuangkan air kopi, air teh, dsb.; 2. menimpali, menambahkan cerita
Dawam sorangan: biasa; terbiasa (karena dibiasakan) sendiri
bebes keun: terperosok ke dalam lumpur atau rawa mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Ngaletak ciduh sorangan: menjilat ludah sendiri
NU nuju: yang; sedang; bahasa halus dari keur
buka sekarang: buka ayeuna
Calik dina: duduk; bahasa halus dari diuk kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas
Loba kitu: banyak seperti itu, begitu
pohon kayu: tangkal kai
Upami nuju: bahasa halus dari upama sedang; bahasa halus dari keur
Kumaha damang ?: bagaimana sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Terus bagaimana: kebat kumaha
Tamu Besar: semah gerot
ilmu pengetahuan: elmu kanyaho
Bagian bagian: pasi pasi
terlalu setia: antep-antepan satia
Males banget: membalas 1. sangat, panjang; 2. keras
Sudah makan belum : enggeus dahar acan
Sudah makan belum kakak: enggeus dahar acan lanceuk
Jeung batur. : 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain
Sato gerot: hewan, binatang besar
Lebih besar: punjul gerot
Lebih kecil: punjul leutik
Tara nyampak: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) sedang ada ketika kita datang