Bahasa indonesia-nya kata: Berebet lumpat
Berikut terjemahan dari Berebet lumpat:
kata antar untuk lari lari
Dug sare: meronta-ronta tidur
Menebang pohon: tuar tangkal
tanaman untuk kehidupan: pepelakan pikeun kahirupan
nu teu: yang; tidak
Kelapa muda: kalapa ngora
Leutik leutik: kecil kecil
Beuki kurupuk: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin kerupuk
Jatuh cinta : labuh bogoh
Kamu sudah makan belum: ilaing enggeus dahar acan
sering banget: kerap, sering; bahasa halus dari remen atau mindeng 1. sangat, panjang; 2. keras
Tong ogoan: jangan manja
Walungan anu jero: sungai 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan dalam
Poèk: kata antar untuk berkata
riksa lembur: mengawasi serta menjaga, memeriksa kampung; mudik
Ati ati : hati hati
Hing ceurik: kata antar untuk menangis menangis
Jep jempe: kata antar untuk diam atau menyuruh jangan ribut (pada anak-anak) diam, tidak terdengar lagi bersuara
Girang hulu: hulu, udik 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Loba pamolah: banyak kelakuan
Bumi sare: rumah; bahasa halus dari imah tidur
Dari kamar mandi: ti pangkeng mandi
Terlalu malas: antep-antepan mumulan
Haget pisan: langsung mau atau menyanggupi, tanpa dipikir dahulu amat, sangat
Mupul perelek: mengumpulkan, menarik, memungut kata antar untuk suara barang kecil yang jatuh ke tikar, dsb
Lamun wani: kalau, jika berani
Halik ku aing: awas, menyingkir (perintah) 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Halik nu aing: awas, menyingkir (perintah) yang; saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Halik jang aing: awas, menyingkir (perintah) untuk, bagi, buat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Cacakan poek: walaupun gelap
Mata air: netra cai
Menebang pohon: tuar tangkal
tanaman untuk kehidupan: pepelakan pikeun kahirupan
nu teu: yang; tidak
Kelapa muda: kalapa ngora
Leutik leutik: kecil kecil
Beuki kurupuk: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin kerupuk
Jatuh cinta : labuh bogoh
Kamu sudah makan belum: ilaing enggeus dahar acan
sering banget: kerap, sering; bahasa halus dari remen atau mindeng 1. sangat, panjang; 2. keras
Tong ogoan: jangan manja
Walungan anu jero: sungai 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan dalam
Poèk: kata antar untuk berkata
riksa lembur: mengawasi serta menjaga, memeriksa kampung; mudik
Ati ati : hati hati
Hing ceurik: kata antar untuk menangis menangis
Jep jempe: kata antar untuk diam atau menyuruh jangan ribut (pada anak-anak) diam, tidak terdengar lagi bersuara
Girang hulu: hulu, udik 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Loba pamolah: banyak kelakuan
Bumi sare: rumah; bahasa halus dari imah tidur
Dari kamar mandi: ti pangkeng mandi
Terlalu malas: antep-antepan mumulan
Haget pisan: langsung mau atau menyanggupi, tanpa dipikir dahulu amat, sangat
Mupul perelek: mengumpulkan, menarik, memungut kata antar untuk suara barang kecil yang jatuh ke tikar, dsb
Lamun wani: kalau, jika berani
Halik ku aing: awas, menyingkir (perintah) 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Halik nu aing: awas, menyingkir (perintah) yang; saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Halik jang aing: awas, menyingkir (perintah) untuk, bagi, buat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Cacakan poek: walaupun gelap
Mata air: netra cai