Bahasa indonesia-nya kata: Bere watir
Berikut terjemahan dari Bere watir:
memberi kasihan
Norah anjeunna: meramal, menujum dia, ia; bahasa halus dari manehna
henteu aya nu kenal: tidak ada yang; kenal; bahasa halus dari wawuh
nungtun munding: menuntun kerbau
Ngadu kaleci: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kelereng
Nyaah ka: sayang 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Nu bener : yang; 1. benar, betul; 2. jujur, lurus; 3. cocok
Boga hate: punya hati
Siduru isuk: menghangatkan badan di depan perapian, dsb besok
Ku sia: 1. kata depan kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Wawuh munding: kena kerbau
Nuju udur: sedang; bahasa halus dari keur sakit; bahasa sedang dari gering
Teu damang: tidak sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
ARTI KECAP MUSEUR: harti kecapi museur
ARTI KECAP NGALEUNJEUR: harti kecapi ngaleunjeur
Palih mana: 1. paruh, bagian; bahasa halus dari paro atau wareh; 2. sebelah; bahasa halus dari beu-lah; palih kiwa, sebelah kiri mana
Wadah sapatu: tempat untuk menyimpan sesuatu sepatu
Wios keun: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
La,an: membuka, melepaskan, menanggalkan
Ari sia: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
kirang langkung: kurang; bahasa halus dari kurang lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Kalem wae: 1. tenang, tidak gugup; 2. tenggelam saja, biar saja
Sulur teges: waki jelas
Dulur teges: saudara jelas
air sungai: cai walungan
wawaran luang: pengumuman pengalaman
Terus terang: kebat padang
Liuh linduk: air (sungai) yang tampak tenang bebas dari gangguan angin
Hejo resik: hijau bersih, rapi, dan bagus
Genah betah: enak, senang digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Alak paul: yang amat jauh dari bayangan kita biru langit
henteu aya nu kenal: tidak ada yang; kenal; bahasa halus dari wawuh
nungtun munding: menuntun kerbau
Ngadu kaleci: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kelereng
Nyaah ka: sayang 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Nu bener : yang; 1. benar, betul; 2. jujur, lurus; 3. cocok
Boga hate: punya hati
Siduru isuk: menghangatkan badan di depan perapian, dsb besok
Ku sia: 1. kata depan kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Wawuh munding: kena kerbau
Nuju udur: sedang; bahasa halus dari keur sakit; bahasa sedang dari gering
Teu damang: tidak sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
ARTI KECAP MUSEUR: harti kecapi museur
ARTI KECAP NGALEUNJEUR: harti kecapi ngaleunjeur
Palih mana: 1. paruh, bagian; bahasa halus dari paro atau wareh; 2. sebelah; bahasa halus dari beu-lah; palih kiwa, sebelah kiri mana
Wadah sapatu: tempat untuk menyimpan sesuatu sepatu
Wios keun: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
La,an: membuka, melepaskan, menanggalkan
Ari sia: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
kirang langkung: kurang; bahasa halus dari kurang lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Kalem wae: 1. tenang, tidak gugup; 2. tenggelam saja, biar saja
Sulur teges: waki jelas
Dulur teges: saudara jelas
air sungai: cai walungan
wawaran luang: pengumuman pengalaman
Terus terang: kebat padang
Liuh linduk: air (sungai) yang tampak tenang bebas dari gangguan angin
Hejo resik: hijau bersih, rapi, dan bagus
Genah betah: enak, senang digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
Alak paul: yang amat jauh dari bayangan kita biru langit