Bahasa indonesia-nya kata: Bayar hutang
Berikut terjemahan dari Bayar hutang :
membayar utang
Lamun hayang: kalau, jika mau, ingin, kepingin
Maaf sudah mengganggu : tawakup enggeus sisikudi
Panon poe bijil ti: mata 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur keluar dari
Sangkan walungan : supaya, agar sungai
Tara ti sasari: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) dari biasa
toros hiji: menyusun uang logam, gula aren, atau barang lain yang bulat-gepeng, lalu di-bungkus atau digulung dengan kertas, dsb satu
Luhur basa: tinggi 1. waktu, ketika; 2. bahasa
bebek laki laki: menumbuk sampai halus alu lumpang alu lumpang
Jangan menebang pohon: entong tuar tangkal
Cing jamuga: kata antar untuk meminta atau menyuruh selamat
Membayar utang: bayar hutang
Tutup mata: turub netra
Piraku sayang: masa, mana boleh, tak mungkin sarang (burung atau ayam)
Libur panjang : libur panjang
anu kumaha: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bagaimana
sing kolebat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap kelihatan sejenak; berkelebat
Olok entong: boros jangan
kalan-kalan kaso: sewaktu-waktu kasau
Hees deui: 1. tidur; bahasa kasar sekali dari sare; 2. membeku karena kedinginan (minyak kelapa, dsb) lagi; sakali deui, sekali lagi
Kantenan we: tentu; bahasa halus dari puguh saja, biar saja
Silih asihan: terdesak, kalah bersaing mantra supaya dicintai
Teu payun: tidak depan; bahasa halus dari hareup
Anak laki-laki : anak lalaki
Luka bakar: jaheut beuleum
Sesuai janji: tayoh pasini
belum pulang: acan balik
teu jiga: tidak hampir mirip, hampir sama rupanya
Koneng gede : 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Habis makan: beak dahar
empes empes: gerak napas gerak napas
Maaf sudah mengganggu : tawakup enggeus sisikudi
Panon poe bijil ti: mata 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur keluar dari
Sangkan walungan : supaya, agar sungai
Tara ti sasari: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) dari biasa
toros hiji: menyusun uang logam, gula aren, atau barang lain yang bulat-gepeng, lalu di-bungkus atau digulung dengan kertas, dsb satu
Luhur basa: tinggi 1. waktu, ketika; 2. bahasa
bebek laki laki: menumbuk sampai halus alu lumpang alu lumpang
Jangan menebang pohon: entong tuar tangkal
Cing jamuga: kata antar untuk meminta atau menyuruh selamat
Membayar utang: bayar hutang
Tutup mata: turub netra
Piraku sayang: masa, mana boleh, tak mungkin sarang (burung atau ayam)
Libur panjang : libur panjang
anu kumaha: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bagaimana
sing kolebat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap kelihatan sejenak; berkelebat
Olok entong: boros jangan
kalan-kalan kaso: sewaktu-waktu kasau
Hees deui: 1. tidur; bahasa kasar sekali dari sare; 2. membeku karena kedinginan (minyak kelapa, dsb) lagi; sakali deui, sekali lagi
Kantenan we: tentu; bahasa halus dari puguh saja, biar saja
Silih asihan: terdesak, kalah bersaing mantra supaya dicintai
Teu payun: tidak depan; bahasa halus dari hareup
Anak laki-laki : anak lalaki
Luka bakar: jaheut beuleum
Sesuai janji: tayoh pasini
belum pulang: acan balik
teu jiga: tidak hampir mirip, hampir sama rupanya
Koneng gede : 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Habis makan: beak dahar
empes empes: gerak napas gerak napas