Bahasa indonesia-nya kata: Bangun era
Berikut terjemahan dari Bangun era:
1. bentuk; 2. seperti (untuk air muka) malu
Alung boyong: melemparkan membawa musuh yang sudah takluk
Geus boga: sudah punya
Bintang satu: bentang hiji
Seperti anak kecil: saperti anak leutik
Kaya anak kecil: jegud anak leutik
Panutan hate: yang dicintai serta dipatuhi hati
nu bangor moal: yang; nakal, bandel, menjengkelkan, membangkang tidak akan
sisa rasa: restan rasa
matak lieur: bisa menjadi sebab; sebab-musabab pusing kepala
Habis dari mana: beak ti mana
Malas pulang: mumulan balik
Lila keneh aing : lama masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Balaka heman: terus terang sayang serta sering memberi apa saja atau sering menengok
Menatap langit: pelong langit
Mendak tahun: menemukan; bahasa halus untuk manggih sudah bertahun-tahun lamanya
Ibu mesek buah ku: ibu; bahasa halus dari indung 1. mengupas; 2. arti kiasan membahas, menerangkan 1. buah; 2. mangga 1. kata depan
Keur bungah: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi gembira
Arek nganjuk: hendak, akan; mau berutang
Penca saged: pencak (silat) siap sedia serta berpakaian lengkap untuk bepergian atau bekerja
Geten tur gumati: penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya) dan, serta hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
Ku huut: 1. kata depan sekam, dedak
Gemes banget sama : gemas 1. sangat, panjang; 2. keras menganggap sama kepada orang yang lebih tinggi derajatnya atau lebih tua usianya
sarang burung: menangkal hujan 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan
Kabogoh aing: kekasih, pacar saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
sing oge: 1. supaya, harap agar; 2. setiap kata penegas; juga, pun
Pangais bungsu: ambin bontot; terakhir, termuda (anak)
Sorban palid: serban 1. mengalir ke hulu; 2. hanyut
Tidak sempat: hanteu sempet
Rek ngalongok: hendak, akan; mau menengok, menjenguk, melayat
Mandi kesang: mandi keringat
Geus boga: sudah punya
Bintang satu: bentang hiji
Seperti anak kecil: saperti anak leutik
Kaya anak kecil: jegud anak leutik
Panutan hate: yang dicintai serta dipatuhi hati
nu bangor moal: yang; nakal, bandel, menjengkelkan, membangkang tidak akan
sisa rasa: restan rasa
matak lieur: bisa menjadi sebab; sebab-musabab pusing kepala
Habis dari mana: beak ti mana
Malas pulang: mumulan balik
Lila keneh aing : lama masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Balaka heman: terus terang sayang serta sering memberi apa saja atau sering menengok
Menatap langit: pelong langit
Mendak tahun: menemukan; bahasa halus untuk manggih sudah bertahun-tahun lamanya
Ibu mesek buah ku: ibu; bahasa halus dari indung 1. mengupas; 2. arti kiasan membahas, menerangkan 1. buah; 2. mangga 1. kata depan
Keur bungah: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi gembira
Arek nganjuk: hendak, akan; mau berutang
Penca saged: pencak (silat) siap sedia serta berpakaian lengkap untuk bepergian atau bekerja
Geten tur gumati: penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya) dan, serta hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
Ku huut: 1. kata depan sekam, dedak
Gemes banget sama : gemas 1. sangat, panjang; 2. keras menganggap sama kepada orang yang lebih tinggi derajatnya atau lebih tua usianya
sarang burung: menangkal hujan 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan
Kabogoh aing: kekasih, pacar saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
sing oge: 1. supaya, harap agar; 2. setiap kata penegas; juga, pun
Pangais bungsu: ambin bontot; terakhir, termuda (anak)
Sorban palid: serban 1. mengalir ke hulu; 2. hanyut
Tidak sempat: hanteu sempet
Rek ngalongok: hendak, akan; mau menengok, menjenguk, melayat
Mandi kesang: mandi keringat