Bahasa indonesia-nya kata: bakal bagja
Berikut terjemahan dari bakal bagja:
1. bahan; 2. akan bahagia
Kawit ti mana: asal, mula; mula-mula bahasa halus dari asal atau mimit dari mana
Lamun rek manjing: kalau, jika hendak, akan; mau masuk atau cukup; geus manjing umuma pi-kettn sakola, sudah cukup umurnya untuk sekolah
Tidak sehat : hanteu waras
Pabeulit bitis : 1. kusut; 2. arti kiasan tidak karuan ujung pangkalnya betis
Kain sobek sobek: kaen soeh soeh
Sisa sisa: restan restan
kumaha ieu bagong?: bagaimana kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat babi hutan, celeng
geus capek kabeh cenah: sudah mengunyah semua katanya, ujarnya
Saban kuya: setiap; saban taun, setiap tahun kura-kura
eta leres : itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya usai, selesai
Edeg ujur: atau tidak beres, tidak benar tingkah lakunya
makanan lama: kadaharan heubeul
Seuneu bandung: api berdampingan
Pedah asa piraku: disebabkan, oleh karena perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati masa, mana boleh, tak mungkin
Pedah asal piraku: disebabkan, oleh karena 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal masa, mana boleh, tak mungkin
Mudah sakit: gampang gering
Paranti ulin: lihat paragi bermain-mai
Paragi ulin: biasa dipakai; dipergunakan untuk (oleh) bermain-mai
Can nimu: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas menemukan, mendapat
Nasi bakar : boboko beuleum
maneh ulah nyanyahoanan: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri jangan, tidak boleh sok tahu
keun antep: mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan biarkan
selamat malam : waluya peuting
heula sing kerep: 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka 1. supaya, harap agar; 2. setiap kerap, tidak jarang
Sok naur awon: suka, sering membayar utang jelek; bahasa halus dari goreng
nganti nganti: menanti menanti
sayang banget: sarang (burung atau ayam) 1. sangat, panjang; 2. keras
kerecek kenteng: hujan rintik-rintik serta lama tanda kutip
poek meredong: gelap gelap-gulita
Tepang keun: bertemu, berjumpa; bahasa halus dari tepung mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Lamun rek manjing: kalau, jika hendak, akan; mau masuk atau cukup; geus manjing umuma pi-kettn sakola, sudah cukup umurnya untuk sekolah
Tidak sehat : hanteu waras
Pabeulit bitis : 1. kusut; 2. arti kiasan tidak karuan ujung pangkalnya betis
Kain sobek sobek: kaen soeh soeh
Sisa sisa: restan restan
kumaha ieu bagong?: bagaimana kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat babi hutan, celeng
geus capek kabeh cenah: sudah mengunyah semua katanya, ujarnya
Saban kuya: setiap; saban taun, setiap tahun kura-kura
eta leres : itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya usai, selesai
Edeg ujur: atau tidak beres, tidak benar tingkah lakunya
makanan lama: kadaharan heubeul
Seuneu bandung: api berdampingan
Pedah asa piraku: disebabkan, oleh karena perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati masa, mana boleh, tak mungkin
Pedah asal piraku: disebabkan, oleh karena 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal masa, mana boleh, tak mungkin
Mudah sakit: gampang gering
Paranti ulin: lihat paragi bermain-mai
Paragi ulin: biasa dipakai; dipergunakan untuk (oleh) bermain-mai
Can nimu: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas menemukan, mendapat
Nasi bakar : boboko beuleum
maneh ulah nyanyahoanan: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri jangan, tidak boleh sok tahu
keun antep: mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan biarkan
selamat malam : waluya peuting
heula sing kerep: 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka 1. supaya, harap agar; 2. setiap kerap, tidak jarang
Sok naur awon: suka, sering membayar utang jelek; bahasa halus dari goreng
nganti nganti: menanti menanti
sayang banget: sarang (burung atau ayam) 1. sangat, panjang; 2. keras
kerecek kenteng: hujan rintik-rintik serta lama tanda kutip
poek meredong: gelap gelap-gulita
Tepang keun: bertemu, berjumpa; bahasa halus dari tepung mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan