Bahasa indonesia-nya kata: Baha baha
Berikut terjemahan dari Baha baha:
membangkang membangkang
jangan semangat: entong sumanget
Bola kusut: benang kusut, berbelit-belit
arti owah gingsir: harti owah gingsir
Kecet kecet: tidak berkata sepatah katapun, tidak bersuara tidak berkata sepatah katapun, tidak bersuara
Awak bayuhyuh: badan tubuh gemuk tetapi pantas, biasanya dikatakan kepada orang tua
Ngan karasa ku sora: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut terasa 1. kata depan suara
Dedet menter: memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras tipes (penyakit) mentereng
Bungah kacida: gembira amat, sangat
Ginding ginding : mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru
tara towong : 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) kosong
Rea omong: banyak ucapan, bahasa, atau perkataan
Besan atawa warang: ibu atau ayah menantu atau besan bahasa halus dari besan
Hampang biwir: ringan bibir
Wening ati: bersih hati
Ku naon : 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
ibu nyerat dina: ibu; bahasa halus dari indung menulis kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas
budak tonggong: anak-anak punggung
korsi paranti: kursi lihat paragi
Jalma aya: manusia, orang ada
nuju tuang: sedang; bahasa halus dari keur makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua
Rampak pada dokoh: bersama atau bersama-sama kuplet, bait bersemangat akan pekerjaan kotor, tidak merasa jijik
samakta sosoroh: lengkap, komplit membawa barang (makanan, dsb) untuk ditukar dengan padi
silih simbeuh : terdesak, kalah bersaing menyiram atau menyimbur
Milu aub: ikut ikut serta
Watir bisi: kasihan 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
tukang kembang: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa bunga
Dari kecil: ti leutik
Teu sapagodos : tidak sepaham, sepakat
geuiis pisan: cantik (wanita) amat, sangat
Mere beja: memberi berita; kabar
Bola kusut: benang kusut, berbelit-belit
arti owah gingsir: harti owah gingsir
Kecet kecet: tidak berkata sepatah katapun, tidak bersuara tidak berkata sepatah katapun, tidak bersuara
Awak bayuhyuh: badan tubuh gemuk tetapi pantas, biasanya dikatakan kepada orang tua
Ngan karasa ku sora: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut terasa 1. kata depan suara
Dedet menter: memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras tipes (penyakit) mentereng
Bungah kacida: gembira amat, sangat
Ginding ginding : mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru
tara towong : 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) kosong
Rea omong: banyak ucapan, bahasa, atau perkataan
Besan atawa warang: ibu atau ayah menantu atau besan bahasa halus dari besan
Hampang biwir: ringan bibir
Wening ati: bersih hati
Ku naon : 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
ibu nyerat dina: ibu; bahasa halus dari indung menulis kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas
budak tonggong: anak-anak punggung
korsi paranti: kursi lihat paragi
Jalma aya: manusia, orang ada
nuju tuang: sedang; bahasa halus dari keur makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua
Rampak pada dokoh: bersama atau bersama-sama kuplet, bait bersemangat akan pekerjaan kotor, tidak merasa jijik
samakta sosoroh: lengkap, komplit membawa barang (makanan, dsb) untuk ditukar dengan padi
silih simbeuh : terdesak, kalah bersaing menyiram atau menyimbur
Milu aub: ikut ikut serta
Watir bisi: kasihan 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
tukang kembang: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa bunga
Dari kecil: ti leutik
Teu sapagodos : tidak sepaham, sepakat
geuiis pisan: cantik (wanita) amat, sangat
Mere beja: memberi berita; kabar