Bahasa indonesia-nya kata: Aya aya wae
Berikut terjemahan dari Aya aya wae :
ada ada saja, biar saja
Isi air: euisi cai
kaya gua: jegud guha
era ku: malu 1. kata depan
Sindang reret: berhenti sebentar di rumah teman, di warung, dsb; bahasa halus dari nyimpang melirik
Hayang nu: mau, ingin, kepingin yang;
Naha aing : mengapa, kenapa saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Kabogoh nu: kekasih, pacar yang;
Geus aya: sudah ada
Tolong bersihkan: tulung kebut
ruang ditemukan: rohang kapanggih
ruang pertemuan: rohang pasamoan
Remeh sangu: remah nasi
Neda tawakup: 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta maaf
Awewe bincurang: wanita, perempuan tulang kering (tulang bawah)
Paur hayang: ngeri, khawatir mau, ingin, kepingin
Aya aya wae maranehna: ada ada saja, biar saja kata ganti orang ketiga jamak
eleh geleng: kalah tergilas (kendaraan)
Tamba teu teuing: 1. obat; 2. pengusir, penghilang tidak 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kitu we: seperti itu, begitu saja, biar saja
Belum Ada waktu: acan aya wayah
kamu cemburu?: ilaing timburu
Ngampar samak: menghampar tikar
da kieu: sebab, lantaran begini, seperti ini
Nini Nini beberenjen: nenek nenek orang tua yang senang bersolek
ngeunah pisan: enak amat, sangat
Kaos putih: kuas makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
Baju putih: baju, pakaian makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
Rambat kamale: menjalar, merambat parasit (pohon)
tidak jelek: hanteu jore
galeuh pisan: 1. beli; bahasa halus dari beuli; 2. pokok kayu; arti kiasan intisari sebuah persoalan; 4. hati manusia amat, sangat
kaya gua: jegud guha
era ku: malu 1. kata depan
Sindang reret: berhenti sebentar di rumah teman, di warung, dsb; bahasa halus dari nyimpang melirik
Hayang nu: mau, ingin, kepingin yang;
Naha aing : mengapa, kenapa saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Kabogoh nu: kekasih, pacar yang;
Geus aya: sudah ada
Tolong bersihkan: tulung kebut
ruang ditemukan: rohang kapanggih
ruang pertemuan: rohang pasamoan
Remeh sangu: remah nasi
Neda tawakup: 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta maaf
Awewe bincurang: wanita, perempuan tulang kering (tulang bawah)
Paur hayang: ngeri, khawatir mau, ingin, kepingin
Aya aya wae maranehna: ada ada saja, biar saja kata ganti orang ketiga jamak
eleh geleng: kalah tergilas (kendaraan)
Tamba teu teuing: 1. obat; 2. pengusir, penghilang tidak 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Kitu we: seperti itu, begitu saja, biar saja
Belum Ada waktu: acan aya wayah
kamu cemburu?: ilaing timburu
Ngampar samak: menghampar tikar
da kieu: sebab, lantaran begini, seperti ini
Nini Nini beberenjen: nenek nenek orang tua yang senang bersolek
ngeunah pisan: enak amat, sangat
Kaos putih: kuas makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
Baju putih: baju, pakaian makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
Rambat kamale: menjalar, merambat parasit (pohon)
tidak jelek: hanteu jore
galeuh pisan: 1. beli; bahasa halus dari beuli; 2. pokok kayu; arti kiasan intisari sebuah persoalan; 4. hati manusia amat, sangat