Bahasa indonesia-nya kata: Awak urang
Berikut terjemahan dari Awak urang:
badan tubuh orang; aku; kita; mengajak; mari
Rancung rancung: lurus ke atas, tegak (telinga anjing, rambut, dsb) lurus ke atas, tegak (telinga anjing, rambut, dsb)
Arti palupuh: harti palupuh
Sapertos lungse: bahasa halus dari saperti lemah lunglai
Tuang putra: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua anak; bahasa halus dari anak
Teu kaur: tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Paos yuswa: selamanya; bahasa halus dari salawasna, sapanjangna umur; bahasa halus dari umur
Anak anak : anak anak
Jelema anu: manusia, orang 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan
Nama kamu siapa: ngaran ilaing saha
lain ngalelewe: 1. bukan; 2. lain memperolok-olok perkataan atau tingkah orang lain, pertanda tidak senang
seperti semut: saperti sireum
Noel awak: mencolek, menjawil badan tubuh
Tidak terburu-buru : hanteu gura-giru
Hati hati: ati ati
maung lugay: harimau 1. keluar atau berhenti; bahasa halus dari kaluar atau eureun; 2 terbuka, seperti ular yang bergulung lalu melata
Beda pendapat: kacek pamendak
Koneng temen: 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning sungguh-sungguh, tidak main-main
Kotoran kuda: haid, datang bulan kuda
Muru susukan: memburu selokan, jalan air buatan
Gegel ku aing: menggigit 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
bilih ngantunkeun: bahasa halus dari bisi 1. menyisakan, meninggalkan; 2. arti kiasan meninggal dunia
Bisi garing: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika kering
oray oge: ular kata penegas; juga, pun
Arti harak: harti harak
tina ladang tetelepek: dari; karena; oleh karena hasil menjual barang, hasil usaha banyak bertanya
Waruga waluya: badan, raga selamat
Raksa riksa: menjaga serta memelihara mengawasi serta menjaga, memeriksa
Ti wulung sanes: dari hitam bukan; bahasa halus dari lain
Cicing wae: 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
arti kata memeh: harti tutur memeh
Arti palupuh: harti palupuh
Sapertos lungse: bahasa halus dari saperti lemah lunglai
Tuang putra: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua anak; bahasa halus dari anak
Teu kaur: tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Paos yuswa: selamanya; bahasa halus dari salawasna, sapanjangna umur; bahasa halus dari umur
Anak anak : anak anak
Jelema anu: manusia, orang 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan
Nama kamu siapa: ngaran ilaing saha
lain ngalelewe: 1. bukan; 2. lain memperolok-olok perkataan atau tingkah orang lain, pertanda tidak senang
seperti semut: saperti sireum
Noel awak: mencolek, menjawil badan tubuh
Tidak terburu-buru : hanteu gura-giru
Hati hati: ati ati
maung lugay: harimau 1. keluar atau berhenti; bahasa halus dari kaluar atau eureun; 2 terbuka, seperti ular yang bergulung lalu melata
Beda pendapat: kacek pamendak
Koneng temen: 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning sungguh-sungguh, tidak main-main
Kotoran kuda: haid, datang bulan kuda
Muru susukan: memburu selokan, jalan air buatan
Gegel ku aing: menggigit 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
bilih ngantunkeun: bahasa halus dari bisi 1. menyisakan, meninggalkan; 2. arti kiasan meninggal dunia
Bisi garing: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika kering
oray oge: ular kata penegas; juga, pun
Arti harak: harti harak
tina ladang tetelepek: dari; karena; oleh karena hasil menjual barang, hasil usaha banyak bertanya
Waruga waluya: badan, raga selamat
Raksa riksa: menjaga serta memelihara mengawasi serta menjaga, memeriksa
Ti wulung sanes: dari hitam bukan; bahasa halus dari lain
Cicing wae: 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
arti kata memeh: harti tutur memeh