Bahasa sunda-nya kata: arti meujeuhna
Berikut terjemahan dari arti meujeuhna:
harti meujeuhna
arti = harti
raksa nyalindung: menjaga serta memelihara 1. bersembunyi atau berteduh; 2. meminta pertolongan atau mengharapkan perlindungan
Burung buru: 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan memburu
Buah ngora: 1. buah; 2. mangga muda
Bunga kenanga: kembang kananga
suhunan panjang: ata panjang
Mere beja: memberi berita; kabar
geuiis pisan: cantik (wanita) amat, sangat
Teu sapagodos : tidak sepaham, sepakat
Dari kecil: ti leutik
tukang kembang: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa bunga
Watir bisi: kasihan 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
Milu aub: ikut ikut serta
silih simbeuh : terdesak, kalah bersaing menyiram atau menyimbur
samakta sosoroh: lengkap, komplit membawa barang (makanan, dsb) untuk ditukar dengan padi
Rampak pada dokoh: bersama atau bersama-sama kuplet, bait bersemangat akan pekerjaan kotor, tidak merasa jijik
Teu napel: tidak menempel, melekat
ibur ibur: ribut, gempar ribut, gempar
Walungan ngoletrak saat: sungai kering-keron-tang, tidak berair (sungai, sumur, kolom, dsb. kering, habis airnya
Paisan kosong: pepesan kosong
Memotong kayu bakar: tegel kai beuleum
Jeding biwir: bibir atas lebih menonjol daripada bibir bawah bibir
Juru simpen: 1. pojok, sudut; 2. tukang; 3. ngajuru menyimpan; bahasa halus dari neundeun
Girang serat: hulu, udik 1. tulis; bahasa halus dari tulis; 2. surat; bahasa halus dari surat
Morontod tur badag: cepat besar serta sehat dan mulus (anak-anak, tumbuh-tumbuhan) dan, serta 1. besar; 2. tidak halus, besar-besar
Tai ragaji: tahi, tinja gergaji
Gering parna: sakit parah; gering pama, sakit parah; t at u parna, cedera berat
arti kata kasab: harti tutur kasab
Lembet meser: kecil sekali membeli; bahasa sedang dari meuli
Sepak bola: menendang benang
lemes tuang: 1. halus; 2. lembut makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua
Burung buru: 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan memburu
Buah ngora: 1. buah; 2. mangga muda
Bunga kenanga: kembang kananga
suhunan panjang: ata panjang
Mere beja: memberi berita; kabar
geuiis pisan: cantik (wanita) amat, sangat
Teu sapagodos : tidak sepaham, sepakat
Dari kecil: ti leutik
tukang kembang: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa bunga
Watir bisi: kasihan 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
Milu aub: ikut ikut serta
silih simbeuh : terdesak, kalah bersaing menyiram atau menyimbur
samakta sosoroh: lengkap, komplit membawa barang (makanan, dsb) untuk ditukar dengan padi
Rampak pada dokoh: bersama atau bersama-sama kuplet, bait bersemangat akan pekerjaan kotor, tidak merasa jijik
Teu napel: tidak menempel, melekat
ibur ibur: ribut, gempar ribut, gempar
Walungan ngoletrak saat: sungai kering-keron-tang, tidak berair (sungai, sumur, kolom, dsb. kering, habis airnya
Paisan kosong: pepesan kosong
Memotong kayu bakar: tegel kai beuleum
Jeding biwir: bibir atas lebih menonjol daripada bibir bawah bibir
Juru simpen: 1. pojok, sudut; 2. tukang; 3. ngajuru menyimpan; bahasa halus dari neundeun
Girang serat: hulu, udik 1. tulis; bahasa halus dari tulis; 2. surat; bahasa halus dari surat
Morontod tur badag: cepat besar serta sehat dan mulus (anak-anak, tumbuh-tumbuhan) dan, serta 1. besar; 2. tidak halus, besar-besar
Tai ragaji: tahi, tinja gergaji
Gering parna: sakit parah; gering pama, sakit parah; t at u parna, cedera berat
arti kata kasab: harti tutur kasab
Lembet meser: kecil sekali membeli; bahasa sedang dari meuli
Sepak bola: menendang benang
lemes tuang: 1. halus; 2. lembut makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua