Bahasa indonesia-nya kata: Anak pulang
Berikut terjemahan dari Anak pulang:
anak 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
anak = anak
pulang = balik
pulang = balik
Ngagetih daging: mengeluarkan darah dari lubang pelepasan karena sakit daging
can mandi: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas mandi
Laér gado: kata antar untuk lewat dag
Bengkok tikoro: bengkok, tidak lurus tenggorokan
Budak buncir: anak-anak perut buncit
Eurih campur injuk: alang-alang, ilalang campur ijuk
halimp[u: merdu
bangkar warah: dikatakan pada binatang yang mati tidak sempat disembelih, jadi dagingnya tidak boleh dimakan mengajar, mendidik, serta melatih
randeg peucang ngarandeg: berhenti sebentar (ketika sedang berjalan) kancil berhenti sebentar (ketika sedang berjalan)
Nanya mariksa: bertanya 1. memeriksa; 2. bertanya; bahasa halus dari nanya
wanda narjamahkeun: roman muka dan bentuk tubuh menerjemahkan
Teuneung ludeung: berani, pemberani berani dalam keadaan yang menyeramkan
belum mengantuk?: acan tunduh
nu luyu jeung: yang; 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada
ngarah urang : 1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan orang; aku; kita; mengajak; mari
Tetap setia: mayeng satia
Satu keluarga: hiji piri-umpi
Nyadap Kawung : menyadap enau, aren
MENYIRAM BUNGA: nyiram kembang
MENANAM TANAMAN: pelak pepelakan
owah gingsir : berubah berubah
Sudi teuing: mau; bahasa kasar sekali dari daek atau hayang 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Laut kidul ombak katelah rongkah: laut selatan ombak, gelombang mempunyai nama karib (populer) besar, lebih dari biasa
Kamu sudah makan?: ilaing enggeus dahar
cai we: air saja, biar saja
Nyeri beuteung: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit 1. perut; 2. sudah, berhenti
Ongkoh bogoh: 1. anteng, asyik; 2. juga; ya ya; 3. katanya cinta
Hiji deui: satu lagi; sakali deui, sekali lagi
Naha teu: mengapa, kenapa tidak
tulus gering: jadi dilaksanakan sakit
can mandi: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas mandi
Laér gado: kata antar untuk lewat dag
Bengkok tikoro: bengkok, tidak lurus tenggorokan
Budak buncir: anak-anak perut buncit
Eurih campur injuk: alang-alang, ilalang campur ijuk
halimp[u: merdu
bangkar warah: dikatakan pada binatang yang mati tidak sempat disembelih, jadi dagingnya tidak boleh dimakan mengajar, mendidik, serta melatih
randeg peucang ngarandeg: berhenti sebentar (ketika sedang berjalan) kancil berhenti sebentar (ketika sedang berjalan)
Nanya mariksa: bertanya 1. memeriksa; 2. bertanya; bahasa halus dari nanya
wanda narjamahkeun: roman muka dan bentuk tubuh menerjemahkan
Teuneung ludeung: berani, pemberani berani dalam keadaan yang menyeramkan
belum mengantuk?: acan tunduh
nu luyu jeung: yang; 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada
ngarah urang : 1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan orang; aku; kita; mengajak; mari
Tetap setia: mayeng satia
Satu keluarga: hiji piri-umpi
Nyadap Kawung : menyadap enau, aren
MENYIRAM BUNGA: nyiram kembang
MENANAM TANAMAN: pelak pepelakan
owah gingsir : berubah berubah
Sudi teuing: mau; bahasa kasar sekali dari daek atau hayang 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Laut kidul ombak katelah rongkah: laut selatan ombak, gelombang mempunyai nama karib (populer) besar, lebih dari biasa
Kamu sudah makan?: ilaing enggeus dahar
cai we: air saja, biar saja
Nyeri beuteung: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit 1. perut; 2. sudah, berhenti
Ongkoh bogoh: 1. anteng, asyik; 2. juga; ya ya; 3. katanya cinta
Hiji deui: satu lagi; sakali deui, sekali lagi
Naha teu: mengapa, kenapa tidak
tulus gering: jadi dilaksanakan sakit