Bahasa indonesia-nya kata: Neneh bonteng
Berikut terjemahan dari Neneh bonteng :
nama kecil atau nama panggilan yang mula-mula dipakai untuk menyatakan kasih sayang mentimun
mijah teuing: bergerak terus, tak mau diam (anak-anak yang sedang bermain-main) 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
kamu jangan menghilang terus: ilaing entong iles kebat
bahasa indonesia ririakan: ririakan
belum makan : acan dahar
Sapu nyere: menyapu (lantai, dsb) lidi
Tetap gelap: mayeng poek
Remen cengkat: sering, acap kali 1. bangun, bangkit; 2. mengungkit
Bungah galih: gembira hati; bahasa halus dari galeuh atau hate
Polo hayam: otak ayam
Bisi karugrag: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika kambuh lagi, setelah agak mendingan
hulu cai: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa air
air mancur: cai mancer
leuheung basa: mending atau mendingan 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Laluasa sareng lugina: leluasa bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung senang, tenang
Imah ngupuk: rumah menggerak-gerakkan kaki dan badan di tanah sehingga tanahnya berlekuk, maksudnya untuk membuang kutu (ayam)
keun wios: mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
alam marcapada: mengalami bumi, dunia
Tara waro: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) mengikuti perintah
Seler punjul: tunas tumbuh-tumbuhan yang berumpun lebih
Suruput runtah: kata antar untuk menyeruput (minuman, dsb) sampah
Matèa: mata; bahasa kasar sekali dari panon
Da moal: sebab, lantaran tidak akan
Bau bangkai: ambeu bugang
nginum cai: minum air
unggal sareng: atau bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung
sarah saban isuk: sampah, dsb. yang terbawa banjir atau hanyut terombang-ambing di laut setiap; saban taun, setiap tahun besok
izin bertanya: widi tanya
Leutik pisan: kecil amat, sangat
Beuki ngomong: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin memberi petuah, menasihati
Paling murah: 1. maling, curi; 2. paling, ter- 1. murah; 2. banyak serta mudah didapat; 3. dermawan
kamu jangan menghilang terus: ilaing entong iles kebat
bahasa indonesia ririakan: ririakan
belum makan : acan dahar
Sapu nyere: menyapu (lantai, dsb) lidi
Tetap gelap: mayeng poek
Remen cengkat: sering, acap kali 1. bangun, bangkit; 2. mengungkit
Bungah galih: gembira hati; bahasa halus dari galeuh atau hate
Polo hayam: otak ayam
Bisi karugrag: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika kambuh lagi, setelah agak mendingan
hulu cai: 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa air
air mancur: cai mancer
leuheung basa: mending atau mendingan 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Laluasa sareng lugina: leluasa bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung senang, tenang
Imah ngupuk: rumah menggerak-gerakkan kaki dan badan di tanah sehingga tanahnya berlekuk, maksudnya untuk membuang kutu (ayam)
keun wios: mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
alam marcapada: mengalami bumi, dunia
Tara waro: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) mengikuti perintah
Seler punjul: tunas tumbuh-tumbuhan yang berumpun lebih
Suruput runtah: kata antar untuk menyeruput (minuman, dsb) sampah
Matèa: mata; bahasa kasar sekali dari panon
Da moal: sebab, lantaran tidak akan
Bau bangkai: ambeu bugang
nginum cai: minum air
unggal sareng: atau bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung
sarah saban isuk: sampah, dsb. yang terbawa banjir atau hanyut terombang-ambing di laut setiap; saban taun, setiap tahun besok
izin bertanya: widi tanya
Leutik pisan: kecil amat, sangat
Beuki ngomong: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin memberi petuah, menasihati
Paling murah: 1. maling, curi; 2. paling, ter- 1. murah; 2. banyak serta mudah didapat; 3. dermawan