Bahasa Indonesia-nya kata: wincik (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata wincik:
Bahasa Indonesia-nya kata wincik: merinci, menerangkan atau menguraikan, wincikan
winaya:
pendidikan, pelajaran
wilujeng: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya
wilet: belit
cek wiwilanganana: menurut peribahasa, menurut istilahnya, wilayat
taya wiwilanganana: tiada bandingannya
tanpa wilangan: tak terbilang, tak dihitung, sangat banyak
kawilang: terhitung
wilang: hitung
diwilah-wilah: dibeda-bedakan, tidak disamakan (dalam perlakuan, dsb)
ngawilahan: membilah bambu menjadi sebilah
wilah: membilah bambu menjadi sebilah
wiku: biksu, pendeta, pertapa
wijen: bijan
wijaksana: bijaksana
widi: izin
ngawincik: merinci, menerangkan atau menguraikan, wincikan
wios: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
sawios: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
wirahma: irama
wirang: sangat malu
wirasat: firasat
wireh: oleh sebab, karena
wisaya: 1. jerat, mantra untuk mencelakakan atau menyusahkan orang lain; 2. fitnah
wisesa: kuasa
misesa: menguasai
wisik: mengajarkan ilmu kebatinan
ngawisik: mengajarkan ilmu kebatinan
wisnu: tanda hitam pada kulit anak-anak, pertanda baik
tanda wisnu: tanda hitam pada kulit anak-anak, pertanda baik
wistara: ketahuan
wilujeng: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya
wilet: belit
cek wiwilanganana: menurut peribahasa, menurut istilahnya, wilayat
taya wiwilanganana: tiada bandingannya
tanpa wilangan: tak terbilang, tak dihitung, sangat banyak
kawilang: terhitung
wilang: hitung
diwilah-wilah: dibeda-bedakan, tidak disamakan (dalam perlakuan, dsb)
ngawilahan: membilah bambu menjadi sebilah
wilah: membilah bambu menjadi sebilah
wiku: biksu, pendeta, pertapa
wijen: bijan
wijaksana: bijaksana
widi: izin
ngawincik: merinci, menerangkan atau menguraikan, wincikan
wios: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
sawios: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
wirahma: irama
wirang: sangat malu
wirasat: firasat
wireh: oleh sebab, karena
wisaya: 1. jerat, mantra untuk mencelakakan atau menyusahkan orang lain; 2. fitnah
wisesa: kuasa
misesa: menguasai
wisik: mengajarkan ilmu kebatinan
ngawisik: mengajarkan ilmu kebatinan
wisnu: tanda hitam pada kulit anak-anak, pertanda baik
tanda wisnu: tanda hitam pada kulit anak-anak, pertanda baik
wistara: ketahuan