Bahasa Indonesia-nya kata: tawur (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata tawur:
Bahasa Indonesia-nya kata tawur: membagikan sedekah kepada pengemis-pengemis
nawu:
menciduk air dari kolam, perahu yang bocor, dsb
tawu: menciduk air dari kolam, perahu yang bocor, dsb
tawis soca: tanda mata
taweuran: tempat jatuhnya air hujan dari atap
tawekal: tawakal
tawehwoh: berbicara tidak jelas karena sudah ompong (orang tua)
tawar gatra: menawari atau mengajak hanya sebagai basa-basi saja
tawado: rendah hati
tawalo: rendah hati
panawa: jampi-jampi untuk menghilangkan pengaruh penyakit atau perbuatan orang lain
tawar: tak ada rasanya
tawa: tak ada rasanya
naur: membayar utang
taur: membayar utang
n landung: setahun lebih
nawur: membagikan sedekah kepada pengemis-pengemis
taya: tidak ada
tayohna: rupanya, tampaknya, naga-naganya
tayung: atap atau payung
tea: kata penegas yang maksudnya menunjukkan hal yang sudah dikenal oleh orang yang diajak bicara atau yang dimaksud oleh si pembicara
teang: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang)
neang: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang)
neangan: mencari sesuatu
tece: menginjak sambil sedikit berjingkat, misalnya menginjak anak tangga
nece: menginjak sambil sedikit berjingkat, misalnya menginjak anak tangga
teep: penuh sesak, berdesakan
pateep: penuh sesak, berdesakan
tees: menjadi basah, biasanya karena kedinginan (seperti garam)
tega: sampai hati, tega
teja: cahaya, lembayung
tawu: menciduk air dari kolam, perahu yang bocor, dsb
tawis soca: tanda mata
taweuran: tempat jatuhnya air hujan dari atap
tawekal: tawakal
tawehwoh: berbicara tidak jelas karena sudah ompong (orang tua)
tawar gatra: menawari atau mengajak hanya sebagai basa-basi saja
tawado: rendah hati
tawalo: rendah hati
panawa: jampi-jampi untuk menghilangkan pengaruh penyakit atau perbuatan orang lain
tawar: tak ada rasanya
tawa: tak ada rasanya
naur: membayar utang
taur: membayar utang
n landung: setahun lebih
nawur: membagikan sedekah kepada pengemis-pengemis
taya: tidak ada
tayohna: rupanya, tampaknya, naga-naganya
tayung: atap atau payung
tea: kata penegas yang maksudnya menunjukkan hal yang sudah dikenal oleh orang yang diajak bicara atau yang dimaksud oleh si pembicara
teang: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang)
neang: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang)
neangan: mencari sesuatu
tece: menginjak sambil sedikit berjingkat, misalnya menginjak anak tangga
nece: menginjak sambil sedikit berjingkat, misalnya menginjak anak tangga
teep: penuh sesak, berdesakan
pateep: penuh sesak, berdesakan
tees: menjadi basah, biasanya karena kedinginan (seperti garam)
tega: sampai hati, tega
teja: cahaya, lembayung