Bahasa Indonesia-nya kata: tarima (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata tarima:
Bahasa Indonesia-nya kata tarima: terima
tarigu:
terigu
tarengtong: tidak rata dan berbatu-batu (jalan, pekarangan)
tarekah: jalan, cara atau akal
taraweh: tarawih
tarate: teratai
taratay: merembet (api)
tarasi: terasi, balacan
tarapti: beres, segalanya sudah siap untuk berangkat
naranjangan: menelanjangi
taranjang: telanjang
tarang: jidat, dahi
taram-taram: bisa atau mengerti sedikit
taraju: 1. bahu; bahasa halus dari taktak; 2. lengan timbangan
taraje: tangga dari bambu
katarajang kasakit: terserang penyakit
tumarima: pasrah, berserah diri, menerima keadaan
taringgul: banyak batu yang besar-besar (misalnya di sungai)
tarjamah: menerjemahkan
narjamahkeun: menerjemahkan
taroh: bertaruh
tarohan: bertaruh
narohkeun: mempertaruhkan
tarok: memukul (menghantam) sampai pecah
narok: memukul (menghantam) sampai pecah
tarompet: terompet
taros: tanya; bahasa halus dari tanya
tartib: 1. tertib; 2. tidak tergesa-gesa
tarucing: teka-teki
tatarucingan: teka-teki
tarujun: melahirkan bayi dengan kaki lebih dahulu
tarengtong: tidak rata dan berbatu-batu (jalan, pekarangan)
tarekah: jalan, cara atau akal
taraweh: tarawih
tarate: teratai
taratay: merembet (api)
tarasi: terasi, balacan
tarapti: beres, segalanya sudah siap untuk berangkat
naranjangan: menelanjangi
taranjang: telanjang
tarang: jidat, dahi
taram-taram: bisa atau mengerti sedikit
taraju: 1. bahu; bahasa halus dari taktak; 2. lengan timbangan
taraje: tangga dari bambu
katarajang kasakit: terserang penyakit
tumarima: pasrah, berserah diri, menerima keadaan
taringgul: banyak batu yang besar-besar (misalnya di sungai)
tarjamah: menerjemahkan
narjamahkeun: menerjemahkan
taroh: bertaruh
tarohan: bertaruh
narohkeun: mempertaruhkan
tarok: memukul (menghantam) sampai pecah
narok: memukul (menghantam) sampai pecah
tarompet: terompet
taros: tanya; bahasa halus dari tanya
tartib: 1. tertib; 2. tidak tergesa-gesa
tarucing: teka-teki
tatarucingan: teka-teki
tarujun: melahirkan bayi dengan kaki lebih dahulu