Bahasa Indonesia-nya kata: sintreuk (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata sintreuk:
Bahasa Indonesia-nya kata sintreuk: menyentil
suyud:
setia
teu suwung-suwung: selalu ada atau banyak
teu suwung: selalu ada atau banyak
nyusukan: membuat jalan air ke sawah, perkampungan, dsb
susuk: 1. serokan; 2. susuk; 3. uang kelebihan pembayaran
sungut: mulut
sungsum: sumsum
sungsuam: sumsum
nyungsi: mencari keterangan
sungsi: mencari keterangan
susungkur: menyungkur
sungkur: menyungkur
nyundutan: arti kiasan memanas-manasi agar orang lain marah
salampat-sulumput: berjalan sembunyi-sembunyi
susulumputan: berjalan sembunyi-sembunyi
nyintreuk: menyentil
menjentik: menyentil
taak: 1. asal lengkung menjadi lurus, misalnya kail yang disambar ikan besar; 2. tidak mempan
taar: jidat, dahi; bahasa halus dari tarang
tabah: terampil karena sudah biasa (menjalankan suatu pekerjaan)
tabeat: tabiat, perangai
tabeuh: menabuh
nabeuh: menabuh
ditabeuh: 1. ditabuh; 2. dicerita-ceritakan kebaikannya kepada orang lain
tatabeuhan: tetabuhan
tableg: tablig
tabuh: pukul, jam; bahasa halus dari pukul
tacan: belum
taek: naik
tagayur: resah, gelisah
teu suwung-suwung: selalu ada atau banyak
teu suwung: selalu ada atau banyak
nyusukan: membuat jalan air ke sawah, perkampungan, dsb
susuk: 1. serokan; 2. susuk; 3. uang kelebihan pembayaran
sungut: mulut
sungsum: sumsum
sungsuam: sumsum
nyungsi: mencari keterangan
sungsi: mencari keterangan
susungkur: menyungkur
sungkur: menyungkur
nyundutan: arti kiasan memanas-manasi agar orang lain marah
salampat-sulumput: berjalan sembunyi-sembunyi
susulumputan: berjalan sembunyi-sembunyi
nyintreuk: menyentil
menjentik: menyentil
taak: 1. asal lengkung menjadi lurus, misalnya kail yang disambar ikan besar; 2. tidak mempan
taar: jidat, dahi; bahasa halus dari tarang
tabah: terampil karena sudah biasa (menjalankan suatu pekerjaan)
tabeat: tabiat, perangai
tabeuh: menabuh
nabeuh: menabuh
ditabeuh: 1. ditabuh; 2. dicerita-ceritakan kebaikannya kepada orang lain
tatabeuhan: tetabuhan
tableg: tablig
tabuh: pukul, jam; bahasa halus dari pukul
tacan: belum
taek: naik
tagayur: resah, gelisah