Bahasa Indonesia-nya kata: putra (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata putra:
Bahasa Indonesia-nya kata putra: anak; bahasa halus dari anak
putu:
1. cucu; bahasa halus dari incu; 2. sebangsa penganan yang terbuat dari tepung dan gula aren, yang matang karena uap air mendidih
mutih: makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
putih: makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
musti-musti: menjaga baik-baik
mupusti: menjaga baik-baik
pusti: menjaga baik-baik
pusing: kesal, bingung
museur: terpusat, berpusat
puseur: 1. pusat; 2. pusar; bahasa halus dari bujal
purutul: gundul, tak berbulu atau tak berdaun
murus: mencret
purus: mencret
muruluk: berceceran, berjatuhan (barang halus seperti tepung atau gula pasir)
puruluk: berceceran, berjatuhan (barang halus seperti tepung atau gula pasir)
murugul: keras kepala, tak menghiraukan pendapat orang lain
puyar: buyar
puyeng: sakit kepala; bahasa halus dari rieut
pacet: 1. lintah yang hidup di darat; 2. macet-macet
padalisan: baris
sapadalisan: sebaris (puisi, dsb)
padamayan: ketika itu juga, saat itu juga; ditampik sapadamayan, ditolak saat itu juga
sapadamayan: ketika itu juga, saat itu juga; ditampik sapadamayan, ditolak saat itu juga
padan: sama, padan
mapadani: menyamai
sapadan: seimbang, sepadan
padu: 1. memperebutkan kebenaran; 2. mengadukan perkara ke pengadilan; 3. asal
padud: cangklong
padudan: cangklong
paduk: tersenggol, tersinggung
kapaduk: tersenggol, tersinggung
mutih: makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
putih: makan nasi dengan garam saja selama beberapa waktu karena ada maksud-maksud tertentu
musti-musti: menjaga baik-baik
mupusti: menjaga baik-baik
pusti: menjaga baik-baik
pusing: kesal, bingung
museur: terpusat, berpusat
puseur: 1. pusat; 2. pusar; bahasa halus dari bujal
purutul: gundul, tak berbulu atau tak berdaun
murus: mencret
purus: mencret
muruluk: berceceran, berjatuhan (barang halus seperti tepung atau gula pasir)
puruluk: berceceran, berjatuhan (barang halus seperti tepung atau gula pasir)
murugul: keras kepala, tak menghiraukan pendapat orang lain
puyar: buyar
puyeng: sakit kepala; bahasa halus dari rieut
pacet: 1. lintah yang hidup di darat; 2. macet-macet
padalisan: baris
sapadalisan: sebaris (puisi, dsb)
padamayan: ketika itu juga, saat itu juga; ditampik sapadamayan, ditolak saat itu juga
sapadamayan: ketika itu juga, saat itu juga; ditampik sapadamayan, ditolak saat itu juga
padan: sama, padan
mapadani: menyamai
sapadan: seimbang, sepadan
padu: 1. memperebutkan kebenaran; 2. mengadukan perkara ke pengadilan; 3. asal
padud: cangklong
padudan: cangklong
paduk: tersenggol, tersinggung
kapaduk: tersenggol, tersinggung