Bahasa Indonesia-nya kata: ngaruru (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata ngaruru:
Bahasa Indonesia-nya kata ngaruru: menggosok badan supaya bersih dari kotoran
ruru:
menggosok badan supaya bersih dari kotoran
rapi: rupa; bahasa halus dari rupa
rupek: sempit (rumah, dsb)
ngaruntuy: berurutan
runtuy: berurutan
runtut: rukun, seia sekata
runtah: sampah
runtag: runtuh, rusak, bubar
ngarungu: mendengar
rungu: mendengar
rungsing: sebentar-sebentar menangis (anak kecil yang merasa nyeri)
rungseb: banyak duri (misalnya ikan mujair)
ngarungrum: merayu perempuan
rungrum: merayu perempuan
rungkun: rumpun
rurub: kain panjang penutup mayat
ruruba: uang atau barang untuk menyuap pembesar (atasan)
rurud: ditarik ke bawah
dirurud: ditarik ke bawah
ruruh: wadah (tempat) sampah
pirarahan: wadah (tempat) sampah
ruruhit: mata kail atau mata panah
ruruntuk: bekas
rusuh: 1. terburu-buru, tergesa-gesa; 2. rusuh, ribut
rutak-ratek: serba kurang serta tidak terurus (warung, dagangan, dsb)
ruum: harum wangi
ruyuk: rumpun yang lebat, semak belukar
gaaleun: sudah dingin dan agak keras (makanan)
gaang: anjing tanah, orong-orong
gabel: menggantung dan berayun-ayun (benda kenyal)
rapi: rupa; bahasa halus dari rupa
rupek: sempit (rumah, dsb)
ngaruntuy: berurutan
runtuy: berurutan
runtut: rukun, seia sekata
runtah: sampah
runtag: runtuh, rusak, bubar
ngarungu: mendengar
rungu: mendengar
rungsing: sebentar-sebentar menangis (anak kecil yang merasa nyeri)
rungseb: banyak duri (misalnya ikan mujair)
ngarungrum: merayu perempuan
rungrum: merayu perempuan
rungkun: rumpun
rurub: kain panjang penutup mayat
ruruba: uang atau barang untuk menyuap pembesar (atasan)
rurud: ditarik ke bawah
dirurud: ditarik ke bawah
ruruh: wadah (tempat) sampah
pirarahan: wadah (tempat) sampah
ruruhit: mata kail atau mata panah
ruruntuk: bekas
rusuh: 1. terburu-buru, tergesa-gesa; 2. rusuh, ribut
rutak-ratek: serba kurang serta tidak terurus (warung, dagangan, dsb)
ruum: harum wangi
ruyuk: rumpun yang lebat, semak belukar
gaaleun: sudah dingin dan agak keras (makanan)
gaang: anjing tanah, orong-orong
gabel: menggantung dan berayun-ayun (benda kenyal)