Bahasa Indonesia-nya kata: nayaga, panayagan (Bahasa Sunda)

Bahasa Indonesia-nya kata nayaga, panayagan: penabuh gamelan

nawing:  curam, terjal
nawaetu:  niat; geus dinawae-tuan
natus:  kenduri (sedekah) setelah seratus hari seseorang meninggal dunia
natrat:  jelas, bisa ditelusuri - a terdapat bukti-buktinya (riwayat, sejarah, dsb.)
natan:  terus-menerus
nataku:  amat, sangat, sekali
nata:  raja
nastiti:  tertib, hati-hati, cerm
nasehat:  nasihat
narpati:  raja
noroknok:  baru tumbuh sedikit (tunas pepohonan, kumis atau jenggot yang baru tumbuh)
naratayan:  1. berceceran; 2. menyebar dari mulut ke mulut
naraka:  nerak
narah:  tidak mau, ogah; bahasa halus dari embung (khusus untuk wanita)
naraca:  neraca
necis:  rapi serta bersih (pakaian)
negla:  tak ada yang menghalangi pandangan, jelas terlihat dari bawah
nembres:  jelas
nemprak:  membeber di atas tanah atau air (misalnya daun teratai)
neneh:  nama kecil atau nama panggilan yang mula-mula dipakai untuk menyatakan kasih sayang
dinanah-neneh atau dineneh-neneh:  dimanja
nengteregeng:  diam, duduk, atau jongkok di tempat yang tidak semestinya
nengtereweleng:  tak henti-hentinya membantah (orang yang sedang dinasihati atau dimarahi)
nengtet:  baru keluar sedikit
nepong:  membonceng, mendompleng
nerembel:  tak henti-hentinya memarahi
netra:  mata
sakedet netra:  sekerjap mata
newel:  1. mengait atau menyangkut sedikit; 2. mencakar dengan benda tajam
newo-newo:  mengganggu yang sedang bekerja bersungguh-sungguh dengan meminta sesuatu atau bertanya-tanya