Bahasa Indonesia-nya kata: nambul (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata nambul:
Bahasa Indonesia-nya kata nambul: makan lauk pauk tanpa nasi
tambul:
makan lauk pauk tanpa nasi
nambangan: menjalankan mobil, perahu, dsb. untuk mencari nafkah
ditambang: istri ditelantarkan (tak diberi belanja) oleh suaminya, tapi tidak diceraikan
tambang: tali yang agak besar dari ijuk, sabut kelapa, plastik, dsb
tambaga: tembaga
nambag: tidak mempan
tambag: tidak mempan
nalipak maneh: ungkapan tahu diri
nalipak: menendang dengan telapak kaki
talipak: menendang dengan telapak kaki
ireug talingeuh: bodoh
talingeuh: bodoh
nalingakeun: mengawasi
talinga: mengawasi
talang: saluran air dari bambu, seng, pipa, dsb
menggado: arti kiasan bernyanyi tanpa diiringi musik
tamping: membersihkan pematang (sawah) yang tinggi letaknya
namping: membersihkan pematang (sawah) yang tinggi letaknya
nampingan: membersihkan pematang (sawah) yang tinggi letaknya
tamu: tamu; bahasa halus dari semah
tatamu: tamu; bahasa halus dari semah
tansah: selalu
nanceb: menancap
tanggah: mendongak
tanggeuh: bersandar
nanggeuh: bersandar
tanggeung: agak menaik (jalan air)
nanyaan: melamar, meminang
tapak: bekas tangan, kaki, dsb
taratas: merintis, memulai (mengawali) membuat jalan
nambangan: menjalankan mobil, perahu, dsb. untuk mencari nafkah
ditambang: istri ditelantarkan (tak diberi belanja) oleh suaminya, tapi tidak diceraikan
tambang: tali yang agak besar dari ijuk, sabut kelapa, plastik, dsb
tambaga: tembaga
nambag: tidak mempan
tambag: tidak mempan
nalipak maneh: ungkapan tahu diri
nalipak: menendang dengan telapak kaki
talipak: menendang dengan telapak kaki
ireug talingeuh: bodoh
talingeuh: bodoh
nalingakeun: mengawasi
talinga: mengawasi
talang: saluran air dari bambu, seng, pipa, dsb
menggado: arti kiasan bernyanyi tanpa diiringi musik
tamping: membersihkan pematang (sawah) yang tinggi letaknya
namping: membersihkan pematang (sawah) yang tinggi letaknya
nampingan: membersihkan pematang (sawah) yang tinggi letaknya
tamu: tamu; bahasa halus dari semah
tatamu: tamu; bahasa halus dari semah
tansah: selalu
nanceb: menancap
tanggah: mendongak
tanggeuh: bersandar
nanggeuh: bersandar
tanggeung: agak menaik (jalan air)
nanyaan: melamar, meminang
tapak: bekas tangan, kaki, dsb
taratas: merintis, memulai (mengawali) membuat jalan