Bahasa Indonesia-nya kata: mireng (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata mireng:
Bahasa Indonesia-nya kata mireng: mendengar; bahasa halus dari ngadenge
pireng:
mendengar; bahasa halus dari ngadenge
pirang-pirang: 1. banyak sekali; 2. masih beruntung
piraku: masa, mana boleh, tak mungkin
pipiti: besek kecil
pipit: memetik (buah, bunga, dsb.)
mipir-mipir: berjalan menyusuri pinggir (bangunan, dsb.)
pipir: pinggir, sisi (bangunan)
pipah: pipa
pinuh: penuh
pintonan: tontonan
mintonkeun: memperlihatkan; bahasa halus untuk nem-bongkeun
pinton: memperlihatkan; bahasa halus untuk nem-bongkeun
pinter: pintar, pandai
dipintel-pintel: dilipat-lipat, di-pintal-pintal
mintelkeun: melipat, memintal
pireu: bisu
pirig: diiringi
dipirig: diiringi
piri-umpi: keluarga
piruca: memberi contoh buruk
mirucaan: memberi contoh buruk
pirun: menyalakan api di perapian dengan kayu bakar
mirun seuneu: menyalakan api di perapian dengan kayu bakar
pisan: amat, sangat
teu pisan-pisan: tidak merasa (bersalah) sama sekali
pisin: piring kecil
pista: tidak mau tidur bersama (pengantin, dsb.), karena salah seorang di antaranya tidak cinta
pitak: bekas cedera yang tak berambut di kepala
pites: patah
mites: tikungan tajam
pirang-pirang: 1. banyak sekali; 2. masih beruntung
piraku: masa, mana boleh, tak mungkin
pipiti: besek kecil
pipit: memetik (buah, bunga, dsb.)
mipir-mipir: berjalan menyusuri pinggir (bangunan, dsb.)
pipir: pinggir, sisi (bangunan)
pipah: pipa
pinuh: penuh
pintonan: tontonan
mintonkeun: memperlihatkan; bahasa halus untuk nem-bongkeun
pinton: memperlihatkan; bahasa halus untuk nem-bongkeun
pinter: pintar, pandai
dipintel-pintel: dilipat-lipat, di-pintal-pintal
mintelkeun: melipat, memintal
pireu: bisu
pirig: diiringi
dipirig: diiringi
piri-umpi: keluarga
piruca: memberi contoh buruk
mirucaan: memberi contoh buruk
pirun: menyalakan api di perapian dengan kayu bakar
mirun seuneu: menyalakan api di perapian dengan kayu bakar
pisan: amat, sangat
teu pisan-pisan: tidak merasa (bersalah) sama sekali
pisin: piring kecil
pista: tidak mau tidur bersama (pengantin, dsb.), karena salah seorang di antaranya tidak cinta
pitak: bekas cedera yang tak berambut di kepala
pites: patah
mites: tikungan tajam