Bahasa Indonesia-nya kata: lomari (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata lomari:
Bahasa Indonesia-nya kata lomari: lemari
lamari:
lemari
lalamakan: kain perca, yang bisa dibikin gombal
lamak: sisa kain
laluasa: leluasa
ngalalu: 1. berpuasa tanpa makan sahur; 2. tidak mengindahkan keutamaan hidup
lalu: tak mengindahkan
pahatu lalis: yatim piatu
lalis: yatim piatu
lali: lupa; bahasa halus dari poho. lalim
sibanyo laleur: ungkapan
ngalaleur: tidak dijamu
laleur: lalat
lalay: kelelawar
lalawuh: makanan ringan, kue-kue, dsb
lalawora: gegabah, tidak hati-hati
lamba: ayam yang berjengger besar, tidak seperti ayam adu
hayam lamba: ayam yang berjengger besar, tidak seperti ayam adu
lambak: gelombang
lamban: kain panjang yang diwiron
lambar: lembar
lambat: lama atau panjang
lambey: bibir; bahasa halus dari biwir
lambokot: belepotan
lamokot: belepotan
lambon: dicampur (dengan)
dilambon: dicampur (dengan)
lambusir: daging punggung (kerbau, kambing, dsb)
lamusir: daging punggung (kerbau, kambing, dsb)
lambut: perut; bahasa halus dari beuteung
lameh: merendahkan diri supaya dimaafkan segala kesalahannya yang telah lalu serta kembali berhubungan baik
lalamakan: kain perca, yang bisa dibikin gombal
lamak: sisa kain
laluasa: leluasa
ngalalu: 1. berpuasa tanpa makan sahur; 2. tidak mengindahkan keutamaan hidup
lalu: tak mengindahkan
pahatu lalis: yatim piatu
lalis: yatim piatu
lali: lupa; bahasa halus dari poho. lalim
sibanyo laleur: ungkapan
ngalaleur: tidak dijamu
laleur: lalat
lalay: kelelawar
lalawuh: makanan ringan, kue-kue, dsb
lalawora: gegabah, tidak hati-hati
lamba: ayam yang berjengger besar, tidak seperti ayam adu
hayam lamba: ayam yang berjengger besar, tidak seperti ayam adu
lambak: gelombang
lamban: kain panjang yang diwiron
lambar: lembar
lambat: lama atau panjang
lambey: bibir; bahasa halus dari biwir
lambokot: belepotan
lamokot: belepotan
lambon: dicampur (dengan)
dilambon: dicampur (dengan)
lambusir: daging punggung (kerbau, kambing, dsb)
lamusir: daging punggung (kerbau, kambing, dsb)
lambut: perut; bahasa halus dari beuteung
lameh: merendahkan diri supaya dimaafkan segala kesalahannya yang telah lalu serta kembali berhubungan baik