Bahasa Indonesia-nya kata: geusan pakumaha (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata geusan pakumaha:
Bahasa Indonesia-nya kata geusan pakumaha: tempat mengadu
geuleuh keumeuh:
segala kotoran yang menjijikkan
bangsat gerot: pencuri ulung
leuweung gerot: hutan belantara
anak-anak gereyek: anaknya banyak
geger uteuk: geger otak
ngagedekeun kasenian: mementingkan (mendahulukan) kesenian
hujan ngagebret: hujan lebat
ngagebahkeun hayam: menghalau (mengusir) ayam
teu eleh geleng: tidak mau kalah kepandaian
ngagayuh lelembut: mendatangkan makhluk halus
pagalentor sono: berciuman beberapa kali karena rindu atau sayang
sato galak: binatang buas
tara gajlig tina jangji: tidak suka mengingkari janji
gunyeng: ngagugunyeng, 1. menarik-narik serta sukar dilepaskan; 2. mengajak sambil memaksa, tidak boleh tidak
guyur: heboh, gempar, ramai
geusan ulun: tempat mengabdi
perlente ginggiapeun: selalu teringat bahaya yang telah dialami serta takut terulang kembali
laan: membuka, melepaskan, menanggalkan
ngalaan: membuka, melepaskan, menanggalkan
laas: 1. hilang khasiatnya, baunya, dsb. kdrena terlalu disimpan; 2. arti kiasan memudar, berkurang
labas: langsung, lewat; tidak ada penghalang lagi (istilah dalam permainan kartu, galah, dsb)
labrak: ngalabrak
labuh: jatuh
balabuh: berlabuh (kapal api) labuh jangkar
labuh geni: menerjunkan diri ke dalam api sebagai tanda setia kepada suami yang meninggal dunia serta mayatnya dibakar
musim labuh: musim turun ke sawah karena mulai ada hujan
labur: memulas dengan kapur, cat tembok, dsb
ngalabur: memulas dengan kapur, cat tembok, dsb
lacak: bekas, tapak
lada: pedas
bangsat gerot: pencuri ulung
leuweung gerot: hutan belantara
anak-anak gereyek: anaknya banyak
geger uteuk: geger otak
ngagedekeun kasenian: mementingkan (mendahulukan) kesenian
hujan ngagebret: hujan lebat
ngagebahkeun hayam: menghalau (mengusir) ayam
teu eleh geleng: tidak mau kalah kepandaian
ngagayuh lelembut: mendatangkan makhluk halus
pagalentor sono: berciuman beberapa kali karena rindu atau sayang
sato galak: binatang buas
tara gajlig tina jangji: tidak suka mengingkari janji
gunyeng: ngagugunyeng, 1. menarik-narik serta sukar dilepaskan; 2. mengajak sambil memaksa, tidak boleh tidak
guyur: heboh, gempar, ramai
geusan ulun: tempat mengabdi
perlente ginggiapeun: selalu teringat bahaya yang telah dialami serta takut terulang kembali
laan: membuka, melepaskan, menanggalkan
ngalaan: membuka, melepaskan, menanggalkan
laas: 1. hilang khasiatnya, baunya, dsb. kdrena terlalu disimpan; 2. arti kiasan memudar, berkurang
labas: langsung, lewat; tidak ada penghalang lagi (istilah dalam permainan kartu, galah, dsb)
labrak: ngalabrak
labuh: jatuh
balabuh: berlabuh (kapal api) labuh jangkar
labuh geni: menerjunkan diri ke dalam api sebagai tanda setia kepada suami yang meninggal dunia serta mayatnya dibakar
musim labuh: musim turun ke sawah karena mulai ada hujan
labur: memulas dengan kapur, cat tembok, dsb
ngalabur: memulas dengan kapur, cat tembok, dsb
lacak: bekas, tapak
lada: pedas