Bahasa Indonesia-nya kata: deres (Bahasa Sunda)
Berikut terjemahan dari kata deres:
Bahasa Indonesia-nya kata deres: sering melahirkan
deregdeg:
kata antar untuk lari
derap: lari kuda yang ditunggangi agak tertahan
der: kata antar untuk peristiwa yang menggegerkan, setidak-tidaknya menarik perhatian
ngadepong: duduk dengan posisi menungging, seperti orang yang sedang mengintip
depong: duduk dengan posisi menungging, seperti orang yang sedang mengintip
depek: rumah yang pendek langit-langitnya
depa: derum, dekam; sikap binatang berkaki empat yang sedang tidur atau memamah biak, kakinya melipat, perut rapat dengan tanah
ngadengklang: duduk, berdiri, atau berjalan sambil melentingkan punggung condong ke belakang
dengklang: duduk, berdiri, atau berjalan sambil melentingkan punggung condong ke belakang
dengki: iri hati; suka mencelakakan orang lain
dengkeng: dikatakan kepada orang atau binatang yang tulang belakangnya agak lengkung ke belakang
ngadengkek: 1. memegang kuat-kuat badan lawan agar tak bisa bergerak; 2. arti kiasan menyiasati agar yang berutang terpaksa membayar utangnya
dengkek: 1. memegang kuat-kuat badan lawan agar tak bisa bergerak; 2. arti kiasan menyiasati agar yang berutang terpaksa membayar utangnya
ngadengek: menjerit dengan suara yang nyaring karena kesakitan, ketakutan, dsb
dengek: menjerit dengan suara yang nyaring karena kesakitan, ketakutan, dsb
ngaderes: melancarkan membaca Al-Quran
desek: mendesak
ngadesek: mendesak
deudeuh: amat sayang
mikadeudeuh: menyayangi
deudeul: tiang pendek penyangga di rumah berkolong (panggung)
ngadeudeul: arti kiasan menyumbang, membantu dengan tenaga atau harta benda; menunjang
deudeupeun: kuatir, khawatir, merasa kehilangan; bahasa halus untuk melang, hariwang, atau leungiteun
deugdeug: berdatangan ke tempat peristiwa yang mengejutkan atau menggemparkan
ngadeugdeug: berdatangan ke tempat peristiwa yang mengejutkan atau menggemparkan
deuheus: dekat; bahasa halus untuk kata deukeut
ngadeuheus: menghadap orang yang lebih tua atau majikan (atasan)
ngadeuheus-an: menghadap orang yang lebih tua atau majikan (atasan)
deui: lagi; sakali deui, sekali lagi
deukeut: deka
derap: lari kuda yang ditunggangi agak tertahan
der: kata antar untuk peristiwa yang menggegerkan, setidak-tidaknya menarik perhatian
ngadepong: duduk dengan posisi menungging, seperti orang yang sedang mengintip
depong: duduk dengan posisi menungging, seperti orang yang sedang mengintip
depek: rumah yang pendek langit-langitnya
depa: derum, dekam; sikap binatang berkaki empat yang sedang tidur atau memamah biak, kakinya melipat, perut rapat dengan tanah
ngadengklang: duduk, berdiri, atau berjalan sambil melentingkan punggung condong ke belakang
dengklang: duduk, berdiri, atau berjalan sambil melentingkan punggung condong ke belakang
dengki: iri hati; suka mencelakakan orang lain
dengkeng: dikatakan kepada orang atau binatang yang tulang belakangnya agak lengkung ke belakang
ngadengkek: 1. memegang kuat-kuat badan lawan agar tak bisa bergerak; 2. arti kiasan menyiasati agar yang berutang terpaksa membayar utangnya
dengkek: 1. memegang kuat-kuat badan lawan agar tak bisa bergerak; 2. arti kiasan menyiasati agar yang berutang terpaksa membayar utangnya
ngadengek: menjerit dengan suara yang nyaring karena kesakitan, ketakutan, dsb
dengek: menjerit dengan suara yang nyaring karena kesakitan, ketakutan, dsb
ngaderes: melancarkan membaca Al-Quran
desek: mendesak
ngadesek: mendesak
deudeuh: amat sayang
mikadeudeuh: menyayangi
deudeul: tiang pendek penyangga di rumah berkolong (panggung)
ngadeudeul: arti kiasan menyumbang, membantu dengan tenaga atau harta benda; menunjang
deudeupeun: kuatir, khawatir, merasa kehilangan; bahasa halus untuk melang, hariwang, atau leungiteun
deugdeug: berdatangan ke tempat peristiwa yang mengejutkan atau menggemparkan
ngadeugdeug: berdatangan ke tempat peristiwa yang mengejutkan atau menggemparkan
deuheus: dekat; bahasa halus untuk kata deukeut
ngadeuheus: menghadap orang yang lebih tua atau majikan (atasan)
ngadeuheus-an: menghadap orang yang lebih tua atau majikan (atasan)
deui: lagi; sakali deui, sekali lagi
deukeut: deka